Solder Tin Andalan Indonesia Resmikan Pabrik Ramah Lingkungan di Batam

8 hours ago 9

Solder Tin Andalan Indonesia Resmikan Pabrik Ramah Lingkungan di Batam

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Komisaris Utama Arsari Tambang Hashim S. Djojohadikusumo menghadiri peresmian pabrik solder di Batam. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, BATAM - PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), anak perusahaan dari Arsari Tambang meresmikan pabrik solder pertamanya yang berlokasi di Tunas Prima Industrial Estate, Batam.

Pabrik itu menjadi tonggak penting dalam mendukung agenda hilirisasi mineral nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, sekaligus menandai komitmen Arsari Tambang untuk menjadi pionir dalam produksi timah ramah lingkungan di Asia Tenggara.

Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 6.500 meter persegi ini memulai tahap groundbreaking pada 10 Mei 2024 dan kini siap memproduksi hingga 2.000 ton solder bar per tahun. Dalam jangka panjang, kapasitas produksi akan diperluas mencakup solder wire, powder, dan paste, dengan total volume hingga 16.000 ton per tahun.

Dengan target pendapatan mencapai Rp1 triliun, keberadaan pabrik ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan industri manufaktur berbasis mineral dalam negeri.

“Peresmian pabrik solder ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung hilirisasi nasional dan menjawab tantangan global untuk transisi energi dan keberlanjutan. Ini adalah awal dari perjalanan panjang Arsari Tambang menuju industri pertambangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial,” ujar Hashim S. Djojohadikusumo, Komisaris Utama Arsari Tambang.

Sebagai produsen solder di Indonesia yang sepenuhnya berbasis hilirisasi mineral, PT STANIA mengambil langkah konkret menuju keberlanjutan. Seluruh operasional pabrik menggunakan listrik dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) milik PLN yang telah disertifikasi Renewable Energy Certificate (REC), menjadikannya fasilitas produksi bebas emisi. Desain gedung pun memperhatikan efisiensi energi, dengan banyaknya atap transparan yang memaksimalkan pencahayaan alami dan meminimalisir penggunaan lampu listrik.

“PT Solder Tin Andalan Indonesia adalah bagian dari visi besar kami untuk membangun ekosistem industri timah dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global produk berbasis timah. Melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan kerja sama strategis, kami ingin menunjukkan bahwa industri tambang bisa sekaligus menjadi pelopor keberlanjutan,” kata Aryo P. S. Djojohadikusumo, Direktur Utama Arsari Tambang.

PT Solder Tin Andalan Indonesia juga menegaskan komitmen untuk hanya menggunakan bahan baku yang patuh pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Perusahaan telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PT Freeport Indonesia untuk pengadaan timbal dan perak, dua mineral strategis yang esensial untuk produksi solder berkualitas tinggi yang digunakan dalam berbagai produk elektronik global.

Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), anak perusahaan dari Arsari Tambang meresmikan pabrik solder pertamanya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |