jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Freddy Ardianzah menyebut pihaknya menghormati 17+8 Tuntutan Rakyat yang disampaikan masyarakat sipil.
"Intinya bahwa TNI sangat menghormati dan mengapresiasi tuntutan itu," kata dia menjawab pertanyaan awak media di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (5/9).
Diketahui, beberapa dari 17+8 Tuntutan Rakyat ialah mengembalikan prajurit ke barak, meminta instansi militer tidak mengambil alih fungsi Polri, dan menyetop pelibatan TNI di ruang sipil selama krisis demokrasi.
Menurut Freddy, TNI sangat menjunjung supremasi sipil sebagai pilihan Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi.
"TNI sangat menjunjung tinggi dan menghormati supremasi sipil," ujarnya.
Freddy melanjutkan TNI siap melaksanakan kebijakan yang diambil pemimpin negara dalam menjawab 17+8 Tuntutan Rakyat.
"Apa pun yang diputuskan, apa pun kebijakan yang diberikan kepada TNI, itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh kehormatan. Saya kira itu," ujarnya.
Sebelumnya, Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah, sebuah kelompok yang terdiri dari masyarakat sipil, anggota komunitas, media baru, dan individu melaksanakan aksi di depan Gerbang Pancasila, area Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9).