jpnn.com, SIAK - Polres Siak berhasil mengungkap sindikat penipuan berkedok jual beli madu palsu dengan kerugian korban mencapai puluhan juta rupiah.
Pengungkapan kasus ini dipimpin langsung oleh Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra.
Eka menyebut kasus ini bermula dari laporan seorang warga bernama Mahasin Danendra alias Nendra (24) yang menjadi korban penipuan senilai Rp 40 juta.
Para pelaku menyamar sebagai pembeli madu dan menawarkan kerja sama pembangunan tower senilai Rp 850 juta, yang ternyata hanyalah tipu muslihat.
“Pengungkapan ini berawal dari laporan korban yang merasa ditipu setelah dijanjikan kerja sama besar. Korban kemudian memesan madu dalam jumlah besar dari penjual yang ternyata merupakan bagian dari sindikat,” ujar AKBP Eka Selasa (22/7).
Kasatreskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Effendi menjelaskan korban sempat memesan 110 kg madu dari seorang bernama Asprianto Yusri alias Arif yang belakangan diketahui adalah bagian dari kelompok pelaku.
Usai transaksi, para pelaku menghilang tanpa kabar dan tidak pernah mengambil madu yang telah disiapkan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Satreskrim Polres Siak langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
