jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Hikmah kembali menorehkan prestasi dengan menerima dana hibah penelitian dan pengabdian dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) 2025.
Sebesar 17 % dosen STKIP Al Hikmah berhasil lolos seleksi dan menerima dana hibah untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
.
Ketua STKIP Al Hikmah Surabaya Zainal Abidin menyebutkan kelima dosen berprestasi tersebut adalah Indrawati Wilujeng (Pendidikan Fisika) dengan skema Penelitian Fundamental (PFR), Adhy Putri (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dengan skema Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP), Wido Hartanto (Pendidikan Bahasa Indonesia) dan Fasihol Hadi (Pendidikan Bahasa Inggris) dengan skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), serta Yiyin Isgandi (Pendidikan Bahasa Inggris) dengan skema Penelitian Dosen Pemula (PDP).
"Dua proposal pengabdian yang akan dilakukan adalah pelatihan pembuatan media ajar digital berbasis deep learning sebagai sarana peningkatan kompetensi numerasi dan Bahasa Inggris di MA Miftahul Ulum Gresik, dan Implementasi dan penguatan pembelajaran deep learning berbasis media digital untuk meningkatkan literasi siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Gresik," ungkap Zainal.
Penerimaan dana hibah ini, lanjut Zainal, merupakan hasil dari seleksi yang sangat ketat oleh tim (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTM).
"Hasil riset akan diwujudkan dalam publikasi ilmiah yang terbit di jurnal nasional atau internasional, serta diwakafkan kepada masyarakat berupa pengabdian yang berdampak untuk masyarakat luas," ujarnya.
Melalui capaian ini, imbuhnya, STKIP Al Hikmah makin memperkokoh diri untuk membuka peluang pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (flo/jpnn)
