jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sebut proses penegakan hukum meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan akan dilakukan secara terbuka dan transparan.
Diketahui, Affan meninggal dunia saat terjadi aksi demonstrasi di kawasan Rusun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Tito menuturkan aksi demonstrasi yang dilindungi undang-undang, tidak seharusnya memakan korban jiwa.
“Itu hal yang tidak diinginkan. Pemerintah turut merasakan kedukaan, proses penegakan hukum sudah berjalan, dan Kapolri akan memastikan semuanya dilakukan secara terbuka dan transparan,” ucapnya saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait saat menyerahkan kunci rumah untuk keluarga almarhum, di Pesona Kahuripan, Kabupaten Bogor.
Selain itu dirinya juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk mengurangi duka keluarga Affan dengan memberikan rumah.
“Bapak Presiden menugaskan Menteri Perumahan untuk menyiapkan rumah, karena cita-cita almarhum adalah membelikan rumah untuk ibunya. Meski tidak bisa menggantikan kepergian almarhum, setidaknya cita-cita mulianya dapat terwujud,” ungkapnya.
Selain sebagai wujud empati negara kepada keluarga korban, ini juga diharapkan bisa menjadi pengingat, bahwa perjuangan Affan tidak sia-sia. (mcr19/jpnn)