jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Koalisi Ojek Daring Nasional (KODAN) Bekasi Raya Handriko atau Koko menyebut mereka menolak terlibat dalam demonstrasi ojol "Aksi 179".
“Driver Bekasi tetap on bid, tidak ada yang ikut aksi. Kami lebih memilih menjaga situasi agar tetap stabil,” kata dia kepada wartawan, Rabu (17/9).
Sejumlah komunitas ojol bersiap turun ke jalan dalam Aksi 179 di Jakarta, Rabu ini dengan membawa tujuh tuntutan.
Beberapa di antaranya ialah mendesak pengesahan RUU Transportasi Online, meminta potongan aplikator maksimal sepuluh persen, hingga menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyelesaikan kasus tewasnya dua driver ojol.
Koko melanjutkan pihaknya tak ikut Aksi 179 setelah melihat dampak negatif dari gelombang unjuk rasa sebelumnya.
“Kami ingin ikut menciptakan rasa aman dan kondusif di tengah masyarakat. Itu lebih penting daripada ikut-ikutan turun ke jalan,” ujat dia.
Senada, Asosiasi Gabungan Aksi Driver Roda Dua (Garda) dari Solo Raya juga tidak ikut dalam Aksi 179 di Jakarta.
"Kami lebih fokus memperjuangkan regulasi yang jelas, bukan demo yang rawan ditunggangi,” kata juru bicara Garda Solo Raya Djoko Saryanto, Rabu ini.