jpnn.com - JAKARTA – Nanik Sudaryati Deyang menjelaskan mengenai keterlambatan pembayaran gaji para petugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ramai di media sosial.
Diketahui, petugas SPPG terdiri dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), ahli gizi, dan akuntan.
Nanik yang merupakan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan masalah pembayaran gaji petugas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) segera tuntas.
Dia menegaskan bahwa isu yang muncul bukan disebabkan oleh tidak adanya ketersediaan anggaran, melainkan murni persoalan teknis administratif yang saat ini sedang diselesaikan secara intensif.
"Ini murni masalah teknis administratif. Jumlah petugas yang harus kami verifikasi sangat besar dan beberapa di antaranya membutuhkan penyesuaian status administrasi. Kami memastikan proses ini segera tuntas," ujar Nanik di Jakarta, Selasa (11/11).
Dia menyebutkan, jumlah petugas yang terlibat dalam program MBG sangat besar, terdiri dari sekitar 30.000 SPPI serta petugas akuntan dan ahli gizi yang jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
Volume data dan proses administrasi dalam jumlah tersebut menjadi salah satu faktor teknis yang memerlukan penyesuaian dan sinkronisasi ulang.
Nanik menambahkan, proses penyesuaian administrasi masih berlangsung, khususnya untuk SPPI Batch III yang belum berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta sebagian ahli gizi dan akuntan.







































