jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran (PIP) ALTO Network terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar dalam penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Tanah Air.
Pengalaman panjang disertai upaya terus-menerus dalam memperluas kerja sama membuat pionir perusahaan switching nasional yang kini berada dalam ekosistem Djarum Group itu menorehkan kontribusi signifikan dalam menumbuhkan transaksi QRIS dan sistem pembayaran digital nasional.
Data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menunjukkan volume transaksi QRIS nasional pada triwulan II 2025 mencapai 3,43 miliar transaksi atau meningkat 31,01 persen dari 2,6 miliar transaksi pada triwulan I 2025.
Pertumbuhan itu juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna aktif yang menembus 57,1 juta.
CEO PT ALTO Network Gretel Griselda menyatakan perusahaannya pada triwulan kedua (Q2) 2025 mencatatkan pertumbuhan transaksi QRIS sebesar 357 dari periode sama tahun lalu.
Menurut dia, pertumbuhan itu disertai peningkatan gross transaction volume (GTV) sebesar 317 persen pada periode yang sama.
“Dengan rata-rata transaksi harian mencapai 16 juta transaksi, pencapaian ini menegaskan posisi ALTO sebagai salah satu pemimpin pasar QRIS di Indonesia dan pendorong utama pertumbuhan sistem pembayaran digital nasional,” ujar Gretel melalui siaran pers ke media, Selasa (28/10/2025).
Gretel menambahkan pertumbuhan tersebut juga didukung oleh sinergi dengan berbagai issuer (pihak yang menerbitkan surat berharga atau instrumen keuangan) dan acquirer (bank ataupun lembaga keuangan non-bank yang bekerja sama dengan pedagang) besar guna memperluas jangkauan dan keandalan infrastruktur ALTO.








































