jpnn.com, BANJARNEGARA - Sebanyak 823 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tanah longsor yang melanda Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Longsor terjadi pada Sabtu (15/11), sekitar pukul 16.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur kawasan Desa Situkung dan memicu tebing runtuh ke area persawahan serta perkebunan.
Peristiwa ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Hingga Senin (17/11), sebanyak 27 warga masih diduga tertimbun material longsor. Para korban luka telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan bahwa operasi pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
“Selain operasi SAR, personel gabungan telah berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar longsoran,” ujar Muhari dalam keterangannya, Senin (17/11).
Selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga merusak 30 rumah serta menghancurkan lahan persawahan dan perkebunan milik warga.
“Hingga saat ini, Pusdalops BNPB masih terus memantau dan mendukung penanganan darurat di kedua wilayah itu,” kata Muhari.







































