jpnn.com, JAKARTA - Sebuah inisiatif kolaboratif untuk membangun perdamaian melalui penguatan komunitas muda dilakukan Proyek Penguatan Kohesi Sosial (SSCP) didukung oleh Uni Eropa (UE).
Implementasinya dilakukan melalui konsorsium nasional dan lokal yang dipimpin oleh ChildFund International di Indonesia, dengan Yayasan Pembinaan Sosial Katholik menjadi mitra implementasi di Lampung.
“Kami senang menyaksikan kaum muda bergerak menjadi pelopor perdamaian di tengah kondisi sosial dan tantangannya," kata Minister Counsellor, Deputy Head of Mission European Union Delegation to Indonesia, Stephane Mechati, Kamis (29/5).
Dia menyatakan, kegiatan yang sudah berlangsung selama 30 bulan (2023–2025), dan didanai Uni Eropa itu berhasil menjangkau lebih dari 3870 individu dan 23 organisasi pemuda serta jejaringnya.
Mereka terlibat secara langsung dan berpartisipasi dalam SSCP yang berdampak kepada kurang lebih 350 ribu individu.
Stephane Mechati menyebutkan rangkaian perhelatan yang berlangsung di Bandarlampung & Lampung Selatan, 23-24 Mei 2025, sekaligus menjadi penutup kegiatan tersebut.
“SSCP menunjukkan bahwa kami memberi ruang dan kepercayaan kepada pemuda, mereka bisa menciptakan perubahan nyata,” ungkapnya.
Program itu menitikberatkan pada tiga hal, yaitu pendidikan perdamaian, penguatan narasi budaya oleh pemuda, serta dialog komunitas lintas generasi guna mendorong kesatuan sosial yang berkelanjutan.
