jpnn.com - NEW YORK - Rusia mendesak Amerika Serikat mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina dan Israel.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy, Minggu (10/8), mengatakan Rusia berharap Amerika Serikat pada akhirnya menyadari kebutuhan mendesak solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Jika tidak, lanjut dia, puluhan ribu kematian lagi dapat terjadi di Gaza.
"Kami secara konsisten dan tanpa perubahan telah mengadvokasi solusi diplomatik untuk masalah Palestina berdasarkan formula dua negara … Alternatifnya adalah kematian puluhan ribu orang yang sama sekali tidak bersalah, termasuk sandera Israel yang telah ditawan selama hampir dua tahun, dan Dewan Keamanan PBB, dengan kata lain, harus mencegah hasil ini," ujar Polyanskiy di hadapan DK PBB dalam pertemuan mengenai Gaza.
"Saya berharap akhirnya, Washington akan segera menyadari hal ini," tambahnya.
Utusan Rusia tersebut mengatakan saat ini, AS "cuci tangan" dari situasi yang memungkinkan Israel memiliki kebebasan tanpa kendali di Gaza.
Rusia bersikukuh bahwa konflik Israel-Palestina hanya mungkin berakhir jika solusi dua negara yang disetujui PBB diimplementasikan.
Rusia membayangkan pembentukan Negara Palestina sesuai perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pada Jumat (25/7), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya akan mengakui Palestina pada September. Sementara, Inggris mengatakan akan mengikuti jejak Prancis kecuali Israel mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.