Rumah Produksi Sabu-Sabu di Tangerang 6 Bulan Beroperasi Untung Rp 1 M

7 hours ago 16

Rumah Produksi Sabu-Sabu di Tangerang 6 Bulan Beroperasi Untung Rp 1 M

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto. ANTARA/Azmi Samsul M

jpnn.com, TANGERANG - BNN menyebutkan bahwa rumah produksi clandestine yang membuat bahan narkotika jenis sabu-sabu di salah satu apartemen di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, diketahui telah beroperasi selama enam bulan.

"Kegiatan tersebut sudah beroperasi selama enam bulan dan kami tangkap dua orang pelakunya berinisial IM dan DF. Keuntungan selama enam bulan sebesar Rp 1 miliar," ujar Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto saat merilis pengungkapan rumah produksi narkotika di Tangerang, Sabtu.

Dia mengatakan dalam praktiknya, rumah produksi narkotika ini dikontrol dua pelaku berinisial IM dan DF.

Mereka memasarkan atau mengedarkan barang haram ke konsumennya melalui media sosial dan sistem tempel.

"Pemasaran yang dilakukan oleh kelompok ini dengan menggunakan sarana ponsel, kemudian mereka janjian di satu tempat barang ditaruh serta mengawasi dari jauh. Kemudian oleh si pembeli di bawa, tapi ada juga yang langsung diserahkan seperti itu," jelasnya.

Suyudi menerangkan kedua pelaku memiliki peranan yang berbeda, yakni IM yang juga sebagai residivis dengan kasus yang sama bertugas sebagai koki atau memasak dalam pembuatan barang haram tersebut.

"Sementara pelaku DF bertugas sebagai marketing atau memasarkan hasil olahan tersebut. Pelaku IM bisa menjadi koki belajar dari pelaku JN, yang menjadi target penangkapan kita," ungkapnya.

Suyudi menambahkan pengungkapan praktik rumah produksi narkotika tersebut merupakan hasil pengembangan atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu.

BNN menggerebek rumah produksi sabu-sabu di Tangerang yang ternyata sudah enam bulan beroperasi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |