Ribuan Pedagang Sekitar Candi Borobudur Merugi, Begini Respons Pemprov Jateng

2 days ago 13

Rabu, 16 April 2025 – 18:43 WIB

Ribuan Pedagang Sekitar Candi Borobudur Merugi, Begini Respons Pemprov Jateng - JPNN.com Jateng

Audiensi Forum Masyarakat Borobudur Bangkit (FMBB) di Kantor Gubernur Jawa Tengah. FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Forum Masyarakat Borobudur Bangkit (FMBB) menyampaikan keresahan mendalam atas dampak kebijakan yang dianggap menyengsarakan ribuan pelaku usaha lokal di kawasan candi Buddha tersebut.

Ketua FMBB Puguh Triwarsono menyebut forum ini merupakan gabungan masyarakat adat, pelaku wisata, pemilik destinasi, pedagang, dan pelaku UMKM di sekitar Candi Borobudur.

Mereka menyampaikan keresahan atas penurunan pendapatan hingga 83 persen, terutama setelah kebijakan pemindahan pedagang dari zona 2 ke Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

"Dulu bisa mendapat Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta per hari. Sekarang hanya Rp 4.000 hingga Rp 50 ribu per minggu. Ini ironis," kata Puguh, merujuk hasil kajian Bappeda dan kondisi lapangan saat audiensi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (16/4).

Puguh menilai kebijakan pemindahan pedagang yang didasarkan pada kesepakatan bersama ini justru menciptakan ketimpangan hingga memicu kemiskinan struktural.

Usaha besar bermunculan di lokasi baru dan menjual produk serupa, menyebabkan pedagang kecil kalah bersaing. Penutupan akses pintu masuk utama ke Candi Borobudur juga disorot.

"Wisatawan dipaksa masuk lewat Kampung Seni di Dusun Kujon, lalu naik shuttle milik investor. Akibatnya, usaha di sekitar pintu satu, dua, dan tiga mati suri,” kata Puguh.

Dia juga menyampaikan solusi konkret, seperti pemberian voucher belanja kepada pengunjung agar belanja di Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, tanpa perlu menutup akses pintu lain.

FMBB menyoroti kemiskinan struktural di Kawasan Candi Borobudur, muncul desakan evaluasi kebijakan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |