jpnn.com, BALI - Sebanyak 3.200 anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan mengikuti pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Rabu (30/7). Acara yang dihadiri anggota DPR RI dan DPRD se-Indonesia ini menjadi salah satu konsolidasi internal terbesar partai menjelang periode kerja 2024-2029.
Prosesi pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PDIP, dilanjutkan hening cipta yang dipimpin Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi. Pembacaan teks Pancasila dilakukan Emilia Julia Nomleni, Ketua DPRD NTT yang juga Ketua DPD PDIP setempat.
Dalam pengarahannya, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani menegaskan pentingnya partai memperkuat kedekatan dengan masyarakat kecil dan generasi muda.
"PDI Perjuangan harus kembali menjadi partainya wong cilik dan anak muda. Kita perlu kerja politik nyata untuk mempertahankan identitas ini," tegas Puan di hadapan peserta.
Puan menekankan bahwa kerja politik tidak bisa hanya mengandalkan simbol atau retorika. "Tidak cukup hanya teriak 'Merdeka!' lalu rakyat memilih kita. Harus ada kerja nyata di setiap tingkatan dengan pendekatan sesuai zaman," ujarnya.
Ketua DPR RI itu juga menyoroti pentingnya soliditas internal partai. "Kekuatan kita bukan sekadar jumlah kursi, tetapi kesatuan visi, struktur organisasi, dan kerja bersama rakyat. Inilah yang harus terus kita jaga," kata Puan.
Ia mengingatkan seluruh kader untuk berani melakukan evaluasi internal sebelum mengkritik pihak luar, terutama dalam menghadapi tantangan politik seperti pragmatisme pemilih, program populis, hingga serangan buzzer di media sosial.
Bimtek yang berlangsung hingga Jumat (1/8) ini mencakup berbagai materi strategis, termasuk penguatan fraksi, analisis penyusunan RPJMD, evaluasi RKPD dan APBD 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah. Acara ini menjadi bagian dari upaya PDIP mempersiapkan kader legislatif menghadapi tantangan pemerintahan periode 2024-2029. (tan/jpnn)
