jatim.jpnn.com, SURABAYA - Aksi balap liar yang kerap meresahkan warga Surabaya mulai mendapat perlawanan serius dari kepolisian. Selama dua pekan terakhir, Tim Patroli Perintis Presisi Satsamapta Polrestabes Surabaya bersama satuan terkait menggelar operasi intensif dan berhasil mengamankan ratusan sepeda motor dengan spesifikasi balap.
Operasi tersebut dilakukan secara mobile dengan menyasar ruas-ruas jalan yang selama ini kerap dijadikan arena balap liar. Sejumlah titik rawan yang disisir petugas di antaranya Jalan Panjang Jiwo, Diponegoro, Bambu Runcing, Dharmahusada, hingga kawasan Darmo.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan mengatakan penindakan dilakukan secara konsisten pada jam-jam rawan, terutama malam hingga dini hari.
“Selama dua pekan pelaksanaan, kami mengamankan lebih dari 100 sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Kendaraan-kendaraan ini digunakan untuk balap liar dan sangat membahayakan,” ujar Rina, Selasa (16/12).
Dalam operasi tersebut, petugas memprioritaskan kendaraan yang menggunakan knalpot brong dan telah dimodifikasi untuk kecepatan tinggi. Untuk menjangkau pelaku yang berpindah-pindah lokasi, polisi menggunakan pola patroli dinamis dengan kendaraan roda dua jenis trail.
Menurut Rina, balap liar bukan hanya pelanggaran lalu lintas, tetapi juga ancaman nyata bagi keselamatan pengguna jalan lain serta ketenangan lingkungan.
“Ini bukan soal hobi atau gaya. Balap liar dan knalpot bising membahayakan nyawa dan mengganggu masyarakat. Jalan raya bukan tempat adu kecepatan,” tuturnya.
Dari hasil penindakan, sebagian besar pelanggar diketahui masih berusia remaja. Kondisi ini menjadi perhatian serius kepolisian, terutama terkait pengawasan keluarga.









































