jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekspor sebesar 11,4% dan impor 7,2%.
Menurut Purbaya, angka tersebut mengindikasikan peningkatan aktivitas industri dalam negeri seiring dengan permintaan global yang masih solid.
"Walaupun ada uncertainty, real demand-nya masih kuat, hingga kami mengharapkan dampak global tetap positif ke perekonomian," ujarnya di kantor Kemenkeu, Kamis (20/11).
Pada triwulan ketiga 2025, current account mencatatkan surplus sebesar 4 miliar dolar AS, atau 1,1% terhadap PDB.
Surplus ini didorong oleh neraca perdagangan, meskipun portofolio mengalami defisit.
Pasar keuangan domestik juga terpantau stabil dengan penurunan risiko dan peningkatan optimisme investor global.
Meskipun terjadi outflow Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp183,8 triliun sejak Januari, pasar saham mencatatkan inflow signifikan selama November sebesar Rp7,3 triliun.








































