jpnn.com, SAMARINDA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan PT Pertamina Petrochemical Trading menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) perjanjian jual-beli soda ash.
Penandatanganan ini menjadi langkah awal kerja sama strategis antara kedua perusahaan dalam rencana jual-beli soda ash dari pabrik yang saat ini tengah dibangun Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal mengatakan penandatanganan MoU ini menjadi langkah nyata kolaborasi strategis lintas sektor dalam mendukung hilirisasi.
Perjanjian ini juga menjadi komitmen bersama dalam memperkuat kemandirian industri nasional dengan mengurangi ketergantungan impor soda ash sebagai bahan baku yang penting bagi industri keramik, detergen, kaca, panel surya dan industri lainnya.
“Dimulainya kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi dalam memperkuat hilirisasi dan kemandirian industri nasional yang sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah. Kami mengapresiasi dukungan dari Pertamina Petrochemical dan meyakini pabrik soda ash akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem industri nasional,” kata Gusrizal saat acara penandatanganan MoU di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, (11/11/2025).
Lebih lanjut kerja sama ini sekaligus memperkuat kepastian pasar domestik bagi pabrik soda ash Pupuk Kaltim ketika kelak sudah beroperasi.
Didukung jaringan distribusi Pertamina Petrochemical Trading yang luas, produk soda ash akan dipasarkan secara optimal di dalam negeri guna mendukung program hilirisasi pemerintah, serta mendorong terwujudnya kemandirian industri nasional.
“Kerja sama ini diharapkan menjadi landasan penting bagi terbentuknya ekosistem industri kimia nasional yang berdaya saing global, efisien dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 melalui pemanfaatan teknologi hijau dan prinsip ekonomi sirkular,” kata Gusrizal.







































