jpnn.com, SURABAYA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mengawal kapal penumpang legendaris milik PT Pelni, KMP Umsini, dari Makassar menuju galangan PT PAL Indonesia di Surabaya.
Proses pengawalan ini dilakukan oleh armada andalan AHTS Transko Moloko untuk proses towing dan salvage atau penarikan dan pendorongan kapal, pada akhir Juli lalu.
Dengan kemampuan manuver tinggi dan tenaga tarik yang mumpuni, Transko Moloko memastikan KMP Umsini dapat berlayar aman menuju lokasi peremajaan di Surabaya.
Direktur Operasi PTK Yudi Wibisono menuturkan keberhasilan misi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan logistik maritim nasional serta memperkuat sinergi antar BUMN.
“Operasi ini menandai keberhasilan lain bagi armada PTK, di mana kolaborasi erat dengan seluruh stakeholder mampu menghadirkan solusi logistik laut yang terintegrasi. Transko Moloko bukan sekadar kapal tunda, melainkan simbol ketangguhan kami dalam menjaga kelancaran pelayaran nasional,” ujar Yudi.
Dalam proses towing, seluruh tahapan mulai dari inspeksi lambung hingga koordinasi penuh dengan pelabuhan dan pihak keamanan laut dijalankan sesuai standar keselamatan tinggi yang diterapkan PTK.
“Setiap detail kami perhitungkan, karena di laut tidak ada toleransi untuk kesalahan. Gelombang dan cuaca menjadi tantangan harian, namun pengalaman panjang tim operasi laut kami menjadi kekuatan utama dalam menjalankan tugas ini,” terang Yudi.
Meurut Yudi, ini juga mencerminkan peran penting PTK sebagai tulang punggung logistik maritim Pertamina Group dan mitra strategis dalam menjaga konektivitas laut nasional.