jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa perayaan kembang api di ibu kota saat tahun baru ditiadakan.
Pramono menuturkan bahwa perayaan kembang api akan digantikan dengan doa bersama lima agama untuk daerah terdampak bencana, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
“Kami meminta untuk tidak ada kembang api dan kami akan mengeluarkan surat edaran untuk hal tersebut,” ucap Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (22/12).
“Jadi, ada doa bersama semua agama. Sebenarnya saya ada ustaz yang ingin saya hadirkan tapi ustaznya terlalu laku, makanya ini lagi mengejar apakah ustaz atau habaib lain,” kata dia.
Pramono menjelaskan bahwa telah diputuskan 8 titik yang akan diadakan acara akhir tahun yang diisi dengan doa bersama.
Titik utama perayaan acara tahun baru ialah di Bundaran HI dengan dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, serta Sekretaris Daerah.
“Kemudian untuk kawasan Kota Tua akan dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat, sedangkan untuk Lapangan Banteng akan dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat,” kata dia.
Menurut Pramono, Pemprov DKI juga mengadakan donasi untuk Indonesia, termasuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan beberapa daerah lain yang terkena bencana.












































