jatim.jpnn.com, PONOROGO - Polisi terus mengembangkan penyelidikan kasus ledakan petasan rakitan yang terjadi di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kamis (30/5) dini hari. Dari hasil penggeledahan di lokasi, Sat Reskrim Polres Ponorogo menemukan delapan petasan siap ledak dan balon udara.
Penggeledahan dilakukan seusai ledakan yang melukai lima remaja berusia 14 tahun. Petugas menduga petasan dirakit untuk diterbangkan bersama balon udara, yang belakangan marak menjelang perayaan hari besar.
“Kami menemukan delapan petasan dan satu balon udara. Diduga petasan tersebut disiapkan untuk diterbangkan dengan balon udara,” ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudi Hidajanto, Kamis (30/5).
Petasan ditemukan di dua titik, termasuk di lokasi ledakan di rumah milik warga di Jalan Irawan. Polisi juga menemukan indikasi upaya penghilangan barang bukti. Beberapa petasan lain ditemukan dibuang ke sungai tak jauh dari TKP.
“Saat melakukan penyisiran sungai, anggota kami menemukan beberapa petasan yang sudah dibuang. Bisa jadi upaya untuk menghilangkan barang bukti,” ungkapnya.
Kelima remaja yang menjadi korban ledakan diduga tengah merakit petasan saat insiden terjadi. Dua korban berinisial YSF dan DM, masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Harjono Ponorogo akibat luka bakar cukup serius di bagian mata dan alat vital.
Adapun tiga korban lainnya berinisial DT, SD, dan VN diperbolehkan pulang.
“Tiga korban kondisinya membaik dan sudah pulang, sedangkan dua lainnya masih dirawat intensif,” katanya.