jpnn.com - BANJARBARU – Ratusan honorer di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak diusulkan untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Sebagian dari mereka yang tidak diusulkan menjadi PPPK Paruh Waktu merupakan honorer senior karena sudah lama mengabdi belasan tahun, bahkan ada yang 22 tahun.
Mereka mengadukan nasibnya kepada DPRD Kota Banjarbaru pada Selasa (16/9).
Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera menerima kedatangan tenaga honorer senior, yang terdiri dari pustakawan, tata usaha hingga penjaga sekolah.
Salah seorang perwakilan tenaga honorer Sari Hartati mengatakan pustakawan dan penjaga sekolah tidak masuk dalam PPPK paruh waktu padahal rata-rata mengabdi hingga puluhan tahun.
"Teman-teman mengabdi rata-rata di atas tujuh tahun tetapi ada juga yang sudah 22 tahun terutama penjaga sekolah namun tidak masuk formasi PPPK," ujar tenaga honorer yang sudah mengabdi 18 tahun itu.
Sari yang merupakan tenaga honorer di SDN 3 Cempaka itu mengatakan pihaknya mewakili ratusan tenaga honorer sangat menyayangkan tidak masuk usulan PPPK paruh waktu.
"Kami meminta anggota DPRD sebagai wakil rakyat bisa memperjuangkan nasib kami agar bisa diangkat menjadi PPPK paruh waktu maupun penuh waktu sehingga ada kejelasan atas nasib kami," ucapnya.