jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kecelakaan tragis yang melibatkan Kereta Api (KA) Bangunkarta jurusan Jombang-Pasar Senen dengan sebuah mobil dan dua sepeda motor di perlintasan Prambanan, Sleman, pada Selasa (4/11), kini berada dalam tahap investigasi intensif oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Insiden ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan mengatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
"Saat ini masih dalam investigasi, masih penyelidikan dari kami tentunya bersama-sama dengan PT KAI," ujar Kombes Ihsan di Yogyakarta pada Rabu (5/11).
Fakta Awal dan Dugaan Palang Pintu Terbuka
Berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lokasi kejadian, polisi telah menguatkan rangkaian peristiwa awal.
Saksi menyebutkan bahwa insiden terjadi saat KA Bangunkarta melintas dan terdengar benturan keras di dekat palang pintu perlintasan sekitar pukul 10.35 WIB.
"Setelah mendengar suara benturan keras, kemudian saksi melihat dan mengecek lokasi atau TKP dan melihat mobil warna oranye tertabrak kereta api yang melintas. Ini tidak jauh dari palang kereta api," jelas Kombes Ihsan.
Keterangan saksi kunci juga mengungkapkan adanya dugaan kelalaian pada sistem keamanan perlintasan. Salah satu saksi menyampaikan bahwa palang pintu di sisi utara perlintasan berada dalam kondisi tidak tertutup saat kereta melintas.



































