jpnn.com, WEST BENGAL - Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa Operasi Sindoor, yang diluncurkan pada awal Mei untuk menghancurkan target teroris di Pakistan, belum berakhir.
"Berbicara di tanah Benggala, saya katakan atas nama 1,4 miliar warga India bahwa Operasi Sindoor belum berakhir," kata Modi dalam pidatonya di Negara Bagian Benggala Barat pada Kamis.
Modi menegaskan bahwa India memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap terorisme dan akan terus bertindak tegas terhadap semua pihak yang mensponsorinya.
"Setelah serangan Pahalgam, India memberi tahu dunia bahwa jika ada serangan teroris di India, musuh harus membayar harga yang mahal untuk itu," tambah perdana menteri India tersebut.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah serangan bersenjata yang terjadi di dekat kota Pahalgam pada 22 April, yang menewaskan 26 orang.
Kelompok pemberontak Front Perlawanan yang terkait dengan teroris mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. India menyalahkan serangan itu pada Pakistan.
Pada tanggal 7 Mei, India melancarkan serangan rudal ke Pakistan dalam Operasi Sindoor.
Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan itu hanya menargetkan infrastruktur "teroris" dan bukan fasilitas militer Pakistan.