jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan, kegiatan doa bersama untuk korban bencana di Pulau Sumatra akan dilakukan pada malam Tahun Baru 2026.
Karena itu, Pramono Anung mengaku, untuk tahun ini tidak ada kegiatan pesta kembang api di alam pergatian tahun.
“Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,” kata Pramono dikutip Minggu (21/12).
Sebagai wujud prihatin dan solidaritas untuk warga terdampak bencana di Sumatra, Jakarta juga tidak akan merayakan malam tahun baru dengan meriah dan mewah.
“Jadi saya sudah memikirkan, yang paling utama adalah nggak ada kemeriahan yang berlebihan yang bersifat mewah-mewah, enggak, saya enggak mau,” tegas Pramono.
Kendati demikian, Pramono belum memutuskan lokasi gelaran acara doa bersama tersebut.
Meski tak merayakan Tahun Baru dengan meriah, namun Pemerintah Provinsi Jakarta tetap sudah melakukan berbagai persiapan dan antisipasi.
Pramono menyebutkan, perayaan Tahun Baru harus tetap diadakan di Jakarta meski dengan cara sederhana.












































