jpnn.com, BANDUNG - Lima hari menjelang Hari Raya IdulFitri 1446 Hijriah, permintaan ketupat meningkat drastis. Permintaan tidak hanya dari dalam kota saja tapi juga wilayah Bandung Raya.
Salah seorang pembuat ketupat yakni Iim Rohimah (53) mengatakan, menjelang IdulFitri biasanya permintaannya tinggi dari hari biasa.
Dalam satu hari, Iim bisa membuat ketupat 400 sampai 600 buah, namun saat lebaran jumlahnya mencapai 4.000 per hari.
“Mendekati lebaran bisa 4.000 ketupat, kalau hari biasa setiap hari bikinnya 400, 600, bisa saja juga nyampe 1.000 buah,” kata Iim saat ditemui JPNN di kediamannya di Kota Bandung, Rabu (26/3/2025).
Iim mengatakan, upah yang diterimanya dari membuat ketupat sudah cukup untuk membeli keperluan Lebaran. Nilainya bisa mencapai Rp 5 juta, jika orderan datang dengan jumlah yang besar.
“Satu kupat yang sudah matang dijualnya harga Rp4 ribu, yang mentah itu 10 buah Rp 10 ribu. Kalau lebaran gini upahnya lumayan jutaan rupiah,” ujarnya.
Sementara itu, Usi (42) menuturkan, pembuatan ketupat biasanya sudah dilakukan sejak h-3 lebaran.
Identiknya, ketupat yang dijual saat lebaran, kulitnya berwarna putih, sementara hari biasa itu warnanya hijau.