Perusuh Bahagia

1 month ago 41

Oleh: Dahlan Iskan

Perusuh Bahagia

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - PENUTUP dialog malam kemarin adalah soal organisasi. "Apakah diizinkan kalau dibentuk organisasi perusuh Disway." Yang bertanya: "perusuh" muda dari Banten: Riki Gana.

"Perusuh" hanyalah nickname untuk pembaca Disway yang rajin kirim tulisan ke kolom komentar. Istilah itu muncul setelah ditemukan banyaknya komentar yang "usil" dan "nakal".

Perusuh BahagiaDahlan Iskan dan Napsiah Sabri bersama Kimbab Family.-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

"Jumlah perusuh begitu banyaknya. Apa salahnya dibentuk organisasi?" katanya.

Ia pernah lama bekerja di Krakatau Steel. Berhenti. Beralih jadi dosen. Sejak itu hidupnya merasa lebih tenang.

Tentu Anda sudah tahu jawaban saya: tidak melarang dan tidak menganjurkan. Terserah saja. Hanya saja bentuk yang tanpa bentuk seperti sekarang ini rasanya lebih asyik.

Organisasi sudah terlalu banyak. Setiap instansi punya organisasi. Banyaknya organisasi rasanya tidak salah. Tetapi kalau setiap organisasi merayakan ulang tahun masing-masing rasanya terlalu bikin pemborosan.

Perayaan ulang tahun menjadi seperti bagian dari pekerjaan. Seolah dengan menjadi panitia ulang tahun seperti sudah bekerja.

Pokoknya dua hari di Bandung asyiknya bukan main. Sampai ketinggalan kereta Whoosh. Juga ketinggalan pesawat. Untung bahagia itu bisa ditemukan di mana-mana.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |