jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum APPNIA Nani?Hidayani menyatakan seluruh perusahaan anggota APPNIA mendukung penuh pencapaian Generasi Emas 2045.
APPNIA terus memastikan tersedianya akses pada produk nutrisi dan juga edukasi tentang pemenuhan gizi, terutama pada 1.000?Hari Pertama Kelahiran (HPK).
Hal itu diungkapkan Nani saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama sejumlah dunia usaha termasuk Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) menggelar kegiatan “Hari Anak Nasional 2025 - Anak Indonesia Bersaudara” di Bundaran HI, Jakarta pada Minggu pagi (20/7).
“Kebijakan pemerintah di 5 tahun ke depan terus memastikan akan perbaikan nutrisi. Penting bagi kita bersama pemerintah mendukung perwujudan Indonesia Emas lewat pemenuhan akses pada kecukupan nutrisi," jelas Nani.
Lebih lanjut, Nani menjelaskan pemenuhan gizi anak idealnya dimulai sejak ibunya masih remaja, bahkan sebelum masa kehamilan. Ia menekankan bahwa masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya tahapan pemberian nutrisi ini.
“Yang paling dekat dimulai dari rumah. Orang tua harus memahami pentingnya pemenuhan gizi bagi anak, karena masa 1.000 HPK merupakan periode krusial dalam tumbuh kembang anak," kata Nani.
Dia menyebutkan gizi ibu hamil harus dipenuhi sejak awal, bahkan sejak masa remaja lewat pemenuhan asupan zat gizi. Saat anak sudah lahir, anak juga harus mendapatkan gizi yang baik. APPNIA sangat mendukung pemberian ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama kehidupan bayi, karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.
"Barulah setelah usia 6 bulan, anak dapat dikenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan dilanjutkan dengan makanan lokal yang bergizi seperti sayur, buah, nasi, daging, ikan, telur, susu, dan sumber protein lainnya, sesuai standar gizi yang berlaku,” ujar Nani.