jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Frans Immanuel Saragih menilai pidato Presiden Prabowo Subianto soal Israel dan Palestina di depan Presiden Prancis Emmanuel Macron, sangat tepat.
Dia menilai pidato yang menyebutkan Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel asalkan bersedia untuk mengakui kemerdekaan Palestina memiliki muatan politik yang jelas.
Menurut dia, hal yang disampaikan Prabowo merupakan langkah jitu komunikasi politik Prabowo tentang posisi Indonesia di dunia internasional.
"Apa yang diucapkan Presiden Prabowo selaras dengan perjuangan Indonesia di dunia internasional, yakni selalu menyuarakan kemerdekaan Palestina, bahkan dengan sangat tegas Prabowo menyampaikan langsung kepada Presiden Macron, dan itu merupakan sebuah langkah tegas dan berani dan patut diapresiasi sangat positif," kata Frans dalam keterangannya, Selasa (3/6).
Dia menjelaskan masalah Israel – Palestina sudah berlangsung selama puluhan tahun dan menjalani beragam perundingan, bahkan beberapa pemimpin kedua belah pihak sudah ada yang wafat.
"Apakah hal ini akan terus berlanjut dan menyengsarakan masyarakat yang ada di wilayah konflik?" ungkap dia.
Frans mengatakan bahwa Indonesia juga merupakan anggota G20 bersama Prancis, sehingga memiliki posisi yang sangat strategis di dalam diplomasi.
"Ini merupakan peluang untuk mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan bagi Palestina. Indonesia juga sudah memiliki banyak pengalaman menjadi juru runding dalam mewujudkan perdamaian dunia," katanya.