jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Pelaku pencurian kendaraan bermotor milik dua mahasiwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang bernama Saman (30) ternyata ditugasi menjaga keamanan oleh kepala desa.
Kepercayaan itu ternyata dihianati oleh Saman hanya karena merasa tersinggung kepada mahasiswa. Sebab, mereka dinilai sombong.
"Benar disuruh jaga sama Pak Inggi kepala desa (untuk jaga mahasiswa), tetapi anak-anaknya sombong. Jadi, saya ambil (sepada motor)," kata Saman saat konferensi pers di Mapolres Lumajang, Sabtu (17/8).
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan aksi pencurian itu dilakukan Saman dengan cara memanjat dinding balai desa menggunakan tangga bambu milik warga sekitar.
"Setelah itu, pelaku mencongkel jendela kecil untuk masuk ke dalam dan merusak kunci kontak motor yang saat itu dalam keadaan terkunci setir. Motor kemudian dikeluarkan melalui pintu selatan dengan cara merusak kunci pintu utama," ujar dia.
Sebelum berhasil masuk, pelaku sempat berusaha membobol tembok dengan cairan HCL. Namun, usahanya tidak berhasil.
Setelah membawa keluar dua motor, pelaku menyembunyikannya di semak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Tersangka bahkan sempat berpura-pura ikut panik bersama mahasiswa KKN agar tidak dicurigai. Setelah itu, dua motor tersebut diserahkan kepada rekannya untuk dijual. Saat ini, rekan pelaku masih dalam pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO," jelasnya. (mcr23/jpnn)