jateng.jpnn.com, SEMARANG - Seluruh biaya pengobatan korban luka-luka kecelakaan maut bus PO Cahaya Trans di Simpang Susun Exit Tol Krapyak Semarang akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Insiden ini menewaskan 16 penumpang dan 17 luka-luka. Para korban dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang, RS Columbia Asia Semarang, RS St Elisabeth Semarang dan RSUD Tugu Semarang.
"Seluruh biaya pengobatan bagi korban luka-luka akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo di RSUP dr Kariadi Semarang, Senin (22/12).
Selain menjamin pembiayaan perawatan medis, kepolisian juga menurunkan tim medis, tim evakuasi, serta Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Tim DVI mendirikan posko pelayanan bagi keluarga korban meninggal dunia di RSUP dr Kariadi yang difungsikan sebagai pusat informasi dan pendampingan selama proses identifikasi.
"Saat ini Tim DVI melakukan proses identifikasi secara menyeluruh melalui metode post mortem dan ante mortem secara cermat dan profesional. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketepatan identitas sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Polisi bersama Pemprov Jateng dan pihak rumah sakit terus melakukan pendampingan mulai dari proses identifikasi hingga pemulangan jenazah ke daerah asal masing-masing korban.
"Kami juga berkoordinasi dengan Jasa Raharja agar seluruh korban mendapatkan hak santunan," Irjen Ribut.









































