jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menunjukkan emosi yang campur aduk setelah timnya menelan kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi dalam laga perdana putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (9/10).
Di satu sisi, ia meluapkan frustrasi mendalam atas minimnya waktu persiapan hingga terlontar kalimat, "terkadang saya ingin meninju wajah saya sendiri."
Namun, di sisi lain ia mengaku bangga karena para pemainnya telah "bertarung seperti singa."
Kekalahan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, ini menempatkan Indonesia di dasar klasemen sementara Grup B dan membuat jalan menuju Piala Dunia 2026 makin terjal.
Indonesia sebenarnya memulai laga dengan baik dan berhasil unggul lebih dahulu melalui eksekusi penalti Kevin Diks pada menit ke-11. Namun, menurut Kluivert, keunggulan itu justru membuat timnya kehilangan kendali.
“Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi setelah unggul 1–0, kami kehilangan momentum. Kami tidak menjaga ruang antarlini dengan baik sehingga pemain sayap lawan bisa memanfaatkan celah dan menekan pertahanan kami,” ujar Kluivert dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Saleh Abu Al-Shamat sebelum berbalik unggul lewat penalti Firas Al-Buraikan. Al-Buraikan kembali mencetak gol pada menit ke-62. Gol penalti kedua dari Kevin Diks pada menit ke-88 hanya mampu memperkecil kekalahan.
Frustrasi Akibat Minim Persiapan
Kekecewaan terbesar Kluivert tertuju pada minimnya waktu persiapan tim. Ia mengakui sejumlah pemain yang merumput di Eropa dan Amerika baru bergabung dua hari sebelum laga.




































