jpnn.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan pihaknya akan membangun 2.603 unit rumah hunian tetap atau huntap untuk korban terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Menteri Ara mengatakan pembangunan rumah itu akan dilakukan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dia menjelaskan bahwa 2.500 unit rumah dari total 2.603 akan dibangun melalui sumbangan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, sedangkan 103 unit rumah lagi dari pribadi Menteri Ara.
"Uangnya non-APBN, 2.603 rumah. Dari Yayasan Buddha Tzu Chi 2.500, dari saya pribadi 103," ujar Ara dalam keterangan kepada media pada Jumat (19/12/2025).
Menteri Ara memastikan pembangunan rumah huntap bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar akan mulai dilaksanakan pada bulan ini.
Pada tahap awal telah tersedia kesiapan pembangunan sebanyak 2.603 unit huntap yang akan langsung dilaksanakan bulan ini, meskipun penanganan bencana masih berada pada fase tanggap darurat.
Pembangunan tahap awal akan dimulai di Sumut dengan target groundbreaking pada minggu ini, agar masyarakat terdampak dapat segera kembali memiliki hunian yang layak, aman, dan bermartabat.
Ara juga menekankan pentingnya fleksibilitas regulasi tanpa mengabaikan prinsip hukum dan akuntabilitas. "Jangan sampai aturan justru menghambat negara untuk membantu rakyatnya," ujarnya.











































