jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyoroti kurangnya jumlah tenaga pendidik di Sekolah Rakyat yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf itu mengatakan kendala utama di Sekolah Rakyat saat ini, yaitu minimnya tenaga kependidikan penunjang seperti wali asrama, wali asuh, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan.
"Ini semua sedang kami lengkapi per hari ini. Alhamdulillah sudah ada solusi-solusi," ujar Gus Ipul saat meninjau Sekolah Rakyat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (22/7).
Namun, Gus Ipul menyebut kekurangan itu tidak terlalu signifikan. Misalnya, di satu lokasi dibutuhkan sembilan orang tenaga pendidik, yang tersedia baru enam.
"Enggak banyak kekurangannya. Misalnya, satu tempat itu wali asrama atau wali asuh butuh sembilan, baru ada enam. Jadi, masih ada kekurangan-kekurangan begitu saja," ucapnya.
Walakin, kondisi ini tetap menjadi perhatian pemerintah agar operasional Sekolah Rakyat bisa berjalan optimal.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Kemensos telah menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah serta mengerahkan sumber daya manusia dari internal Kemensos.
“Nanti kami akan kerja sama dengan pemerintah daerah. Kami juga meminta bantuan dari SDM Kementerian Sosial untuk bisa menutupi kekurangan-kekurangan itu,” jelas Gus Ipul. (mcr12/jpnn)