jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meminta segera dilakukan pemetaan wilayah rawan pelemparan terhadap kereta api.
Hal ini dikatakan Dudy terkait viral seorang perempuan menjadi korban pelemparan batu oleh orang tidak dikenal saat menaiki Kereta Api (KA) 88F Sancaka Yogyakarta-Surabaya beberap waktu lalu.
Menurut Dudy, pemetaan lokasi ini dilakukan untuk mencegah insiden serupa karena membahayakan keselamatan penumpang.
"Karena kalau ngelemparnya malam memang, ya kita petakan wilayah-wilayah mana yang terjadi pelemparan itu," kata Dudy dikutip Kamis (10/7).
Dudy menekankan pentingnya sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat, terutama di daerah rawan, agar aksi pelemparan tidak kembali terjadi, apalagi jika dilakukan saat malam hari yang berisiko tinggi.
Menurut dia, koordinasi harus dilakukan bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang sering menjadi titik pelemparan terhadap kereta yang melintas.
Dudy juga berharap tindakan pelemparan tersebut bukan bagian dari aksi yang dirancang atau disengaja, melainkan mungkin dilakukan oleh anak-anak yang tidak memahami bahaya dari perbuatannya.
Diketahui, aksi pelemparan itu mengenai salah satu kaca kereta dan serpihannya mengenai seorang perempuan, akibatnya penumpang terluka di bagian wajah.