Pasien Komorbid Berisiko Jauh Lebih Tinggi Mengalami Dengue Berat, Segera Imunisasi!

8 hours ago 23

Pasien Komorbid Berisiko Jauh Lebih Tinggi Mengalami Dengue Berat, Segera Imunisasi!

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD, KAI, (tengah) menegaskan bahwa infeksi dengue pada kelompok dewasa, khususnya mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbiditas), dapat menimbulkan komplikasi serius apabila tidak terdeteksi sejak dini. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com - Orang dewasa dengan penyakit penyerta (komorbid) berisiko jauh lebih tinggi mengalami dengue berat, dengan tingkat keparahan mencapai hingga tujuh kali lipat pada pasien gangguan ginjal kronis. Untuk pasien dengan hipertensi tingkat keparahannya 2–3 kali lebih berat.

Sementara itu, tujuh tahun terakhir (2018-2024), anak-anak kelompok usia 5–14 tahun secara konsisten menyumbang proporsi kematian tertinggi di Indonesia, dan mencapai 41% pada 2025 (data 19 Oktober 2025). 

Penasihat Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD, KAI, menegaskan bahwa infeksi dengue pada kelompok dewasa, khususnya mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbiditas), dapat menimbulkan komplikasi serius apabila tidak terdeteksi sejak dini. 

“Pasien dengan hipertensi dapat mengalami kondisi 2–3 kali lebih berat, sedangkan pasien obesitas 1,5–2 kali lebih berat, diabetes 3–5 kali, bahkan pada pasien dengan gangguan ginjal kronis, tingkat keparahan bisa mencapai hingga tujuh kali lipat," kata Prof. Samsuridjal dalam media briefing bertajuk “Urgensi dan Kepemimpinan Indonesia dalam Perjuangan Melawan Dengue” di Jakarta, Minggu (2/11).

Lebih lanjut dikatakan, infeksi dengue juga berdampak nyata terhadap produktivitas dan kualitas hidup penderita. Berdasarkan studi kasus tahun 2018–2020 terhadap 45 karyawan yang terinfeksi dengue. Rata-rata mereka harus absen selama enam hari kerja, bahkan dua dari tiga di antaranya masih mengalami kelelahan selama beberapa minggu setelah dinyatakan sembuh. 

"Apabila seseorang kembali terinfeksi dengue, risiko terjadinya dengue berat akan meningkat secara signifikan," ujarnya.

Menurut Prof. Samsuridjal, pencegahan dan deteksi dini merupakan langkah krusial untuk mencegah kondisi darurat medis. Ia juga menekankan pentingnya memperluas cakupan imunisasi sebagai bagian dari strategi pencegahan yang komprehensif. 

“Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI telah merekomendasikan vaksin dengue ke dalam jadwal imunisasi dewasa untuk bisa melindungi orang dewasa dan lanjut usia. Pencegahan dengue adalah tanggung jawab bersama lintas kelompok usia, dan hanya dapat dicapai melalui kesadaran kolektif serta aksi yang terkoordinasi," jelasnya.

Pasien komorbid berisiko jauh lebih tinggi mengalami dengue berat, segeralah imunisasi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |