jpnn.com, JAKARTA - Komitmen nyata terhadap dunia pendidikan ditunjukkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Menteri Ara menyumbangkan dana senilai Rp 5 miliar guna memperkuat pendidikan melalui Dana Abadi Universitas Indonesia (UI).
Sumbangan ini akan disalurkan secara bertahap selama jangka waktu 10 tahun, di mana Maruarar akan mengontribusikan Rp500 juta setiap tahunnya.
Pendanaan tersebut bersumber dari unit bisnis yang dimiliki oleh keluarga Maruarar Sirait, yang menegaskan dukungan jangka panjang sektor swasta terhadap institusi pendidikan.
"Saya memang bukan alumni UI, tetapi orang tua saya kuliah di UI, anak saya juga kuliah di UI. Adik saya juga menyelesaikan S3 di sini. Jadi, sebagai warga negara tentunya saya bangga bisa mendukung pendidikan di sini," kata Maruarar di UI Salemba, Senin (8/12).
Komitmen ini diumumkan sebagai bagian dari upaya mendukung pendanaan berkelanjutan UI, yang bertujuan memastikan akses pendidikan tinggi yang lebih merata.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, mengapresiasi dukungan tersebut. Prof. Heri menegaskan bahwa cita-cita utama universitas adalah mencapai pendanaan berkelanjutan agar akses pendidikan tidak terkendala biaya.
"Kami ingin UI memiliki pendanaan berkelanjutan agar pendidikan bisa diakses seluruh mahasiswa atau calon mahasiswanya tanpa terbebani biaya," ujar Prof. Heri Hermansyah.
Dia mengatakan, Universitas Indonesia (UI) makin gencar menggarap program peningkatan Dana Abadi institusi sebagai upaya strategis untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi, riset, serta modernisasi infrastruktur kampus. Dalam lima tahun ke depan, UI menargetkan ambisius untuk mencapai nilai Dana Abadi sebesar Rp 5 triliun.










































