Mampukah Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Tercapai di Tangan Purbaya?

3 hours ago 12

Mampukah Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Tercapai di Tangan Purbaya?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku punya target 8 persen pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku punya target 8 persen pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut Purbaya, pertumbuhan ekonomi 8 persen bakal terwujud pada tahun 2028 mendatang, bila strategi pemerintah dijalankan dengan konsisten.

"Bukan berarti tahun depan langsung delapan persen, ya. Tetapi mungkin bisa mendekati enam persen atau lebih. Tahun depannya bisa lebih tinggi lagi. Jadi, grafik pertumbuhan akan makin jelas terlihat sampai 2028,” ujar Purbaya dikutip Minggu (19/10).

Hal ini juga merujuk pada sejarah pertumbuhan ekonomi negara lain. Korea Selatan dan Singapura berhasil menjadi negara maju dengan rata-rata pertumbuhan di atas 7,5 persen selama satu dekade, sementara China pernah melampaui 10 persen pertumbuhan pada periode 2003-2007.

Bendahara negara ini menjelaskan di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6 persen.

Kemudian saat kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ekonomi Indonesia turun ke level 5 persen.

Menurut Purbaya, perbedaan pertumbuhan dua kepala negara itu disebabkan oleh sumber penggerak ekonomi. Misalnya saja Jokowi lebih memusatkan perhatian pada belanja pemerintah, sementara SBY lebih menggerakkan sektor swasta.

Oleh sebab itu, Purbaya menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di level sebesar 6 persen pada periode 2025-2026 ini.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku punya target 8 persen pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |