jpnn.com, BOGOR - Sejumlah mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Bogor untuk menyampaikan aspirasi terkait berbagai isu.
Aksi ini dilakukan dengan orasi dan pertunjukan teaterikal puisi sebagai bentuk ekspresi mereka.
Tuntutan mahasiswa mencakup kejelasan penggunaan anggaran daerah, penolakan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat.
Mereka juga meminta penjelasan terkait pemberhentian sementara sekitar 3.000 mahasiswa Universitas Pakuan.
Aspirasi tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, bersama Ketua BK DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, anggota Komisi I, Banu L. Bagaskara, serta anggota Komisi IV, Tri Riyanto.
Dalam kesempatan itu, Rusli menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa.
"Tuntutan dan aspirasi mahasiswa tentu akan kami perjuangkan ke pemerintah pusat. Kami memiliki semangat yang sama dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan mahasiswa," ujar Rusli.
Dia juga menyampaikan bahwa DPRD sedang mengkaji efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.