bali.jpnn.com, NUSA DUA - Industri perasuransian Indonesia menyepakati perlunya transformasi menyeluruh untuk mendukung pembangunan nasional di tengah tantangan ekonomi domestik dan global.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 yang dibuka Kamis (22/5) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) perlu jadi titik balik memperkuat peran industri perasuransian.
“Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, membutuhkan sistem keuangan yang inklusif, tangguh, dan produktif.
Industri perasuransian memegang peran strategis yang tidak tergantikan,” ujar Mahendra Siregar di Nusa Dua, Kamis (22/5).
Menurut Mahendra Siregar, transformasi menyeluruh perlu dilakukan mulai dari tata kelola, penguatan modal, manajemen risiko, hingga digitalisasi layanan.
Yang paling utama adalah membangun kembali kepercayaan publik.
“Kepercayaan adalah fondasi dari asuransi. Maka dari itu, inovasi, edukasi, dan integritas harus berjalan seiring untuk menghadirkan industri yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga dipercaya dan relevan bagi masyarakat luas,” kata Mahendra Siregar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menegaskan pentingnya kesiapan seluruh pemangku kepentingan dalam membentuk arah masa depan industri perasuransian nasional.