1,3 Ton Ikan Papuyu Dipanen Untuk Dukung Ketahanan Pangan di Banjar

2 hours ago 3

Selasa, 16 September 2025 – 09:30 WIB

1,3 Ton Ikan Papuyu Dipanen Untuk Dukung Ketahanan Pangan di Banjar - JPNN.com Kalsel

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Ikhwansyah (paling kiri) melakukan panen ikan papuyu di kolam milik Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdatan) Tabulihin, Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (15/9/2025). (ANTARA/HO-Medcen Pemkab Banjar)

kalsel.jpnn.com, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar memanen ikan papuyu atau betok sebanyak 1,3 ton di kolam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdatan) Tabulihin, Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, guna mendukung ketahanan pangan lokal.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari inovasi Intan Sikapayu (Inovasi Tangguh Sinergi Kampung Ikan Papuyu) yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar untuk menjaga ketahanan pangan berbasis lokal.

"Tahun lalu hasil panen mencapai 1,59 ton dari 20 ribu benih dengan nilai jual sekitar Rp113 juta. Tahun ini kami perkirakan bisa menghasilkan 1,3 ton," kata Penjabat Sekda Banjar H. Ikhwansyah yang mewakili Bupati Banjar Saidi Mansyur, di Martapura, Senin.

Ikhwansyah mengatakan ikan papuyu memiliki nilai ekonomi tinggi, apalagi bila diolah menjadi produk turunan seperti kerupuk, nugget, maupun abon.

Menurut Ikhwansyah, nilai ekonomi ikan papuyu bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat bila dijadikan produk turunan.

"Inilah potensi besar papuyu dalam mendukung kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dia menilai panen kali ini menjadi bukti nyata keberhasilan masyarakat Karang Intan mengembangkan sektor perikanan berbasis kearifan lokal. Selain menjaga kelestarian hayati, kawasan budidaya juga membuka peluang usaha baru bagi warga.

Pemerintah daerah, lanjut Ikhwansyah, berkomitmen memberikan dukungan berupa bibit unggul, pelatihan manajemen, hingga membuka akses pasar lebih luas.

Pemkab Banjar memanen 1,3 ton ikan papuyu dalam rangka mendukung ketahanan pangan lokal.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |