jpnn.com, JAKARTA - Markas Besar (Mabes) TNI bereaksi setelah kabar hoaks menyerang militer setelah serangkaian demonstrasi berujung ricuh pada akhir Agustus dan awal September di beberapa daerah.
Satu hoaks disorot Mabes TNI ialah kabar anggota TNI ditangkap dengan cara dipiting akibat menjadi provokator demonstrasi di dekat gedung DPRD Sumsel, Minggu (31/8) kemarin.
Kapuspen TNI Freddy Ardianzah menyatakan anggota yang diamankan itu ialah Pratu Handika Novaldo.
"Saya sampaikan di sini bahwa video viral yang menunjukkan seorang anggota TNI, Pratu Handika Novaldo diamankan oleh personil Brimob Polda Sumsel," ujarnya ditemui awak media di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (5/9).
Dia mengatakan Pratu Handika bukan provokator demonstrasi di dekat Gedung DPRD Sumsel.
Freddy menyebut Pratu Handika berada di lokasi karena sedang mencari makan setelah sebelumnya mengisi BBM untuk motor.
"Prajurit tersebut sama sekali tidak terlibat aksi unjuk rasa maupun oknum provokasi," ujarnya.
Dia mengatakan Brimob Polda Sumsel juga sudah menyadari peristiwa pengamanan terhadap Pratu Handika sebuah kesalahpahaman.