jatim.jpnn.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) melalui gerakan SheHacks meluncurkan inisiatif baru bernama Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa).
Program ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan di daerah sebagai penggerak komunitas lokal dengan dukungan teknologi.
SheHacks selama ini dikenal sebagai gerakan pemberdayaan perempuan berbasis inovasi untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Kali ini, program tersebut diperluas hingga ke daerah agar perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka.
“Komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas ke daerah. Perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi membangun komunitas,” ujar Irsyad Sahroni, Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dalam keterangan resmi, Selasa (30/9).
PaPeDa dijalankan dengan dukungan UN Women dan Kumpul.id. Program ini dimulai dengan sesi online, bootcamp offline satu hari untuk 15 peserta terpilih, hingga pendampingan dan implementasi pilot project di daerah. Peserta akan dibekali keterampilan praktis, mulai dari perencanaan, storytelling, pitching, hingga pengukuran dampak.
Dwi Faiz, Head of Programme UN Women Indonesia, menyebut kerja sama dengan Indosat sudah berjalan lebih dari lima tahun.
“Lewat PaPeDa, kami melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas. Perempuan pemimpin komunitas akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas,” katanya.
Selama dua bulan, sebanyak 86 pemimpin komunitas perempuan akan mengikuti seleksi berjenjang hingga terpilih delapan terbaik. Mereka akan mendapat sertifikasi PaPeDa serta berhak menyelenggarakan mini SheHacks di komunitasnya masing-masing.




































