jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, kecewa terhadap kepemimpinan wasit Rio Permana Putra dalam laga pekan ke-9 Super League 2025/2026 melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10/2025) malam.
Sebenarnya, Persib meraih kemenangan pada laga ini dengan skor 2-0. Namun, Hodak kecewa dan menilai sejumlah keputusan wasit dalam laga tersebut merugikan timnya, terutama saat Luciano Guaycochea diganjar kartu merah.
“Tentang pertandingan, saya akan memberitahu, kami sudah menyiapkan surat dan akan komplain ke liga tentang wasit,” ujar Hodak dalam konferensi pers usai laga.
Menurut Hodak, keputusan kartu merah terhadap Guaycochea terlalu tergesa-gesa dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya di lapangan.
Insiden itu terjadi ketika Guaycochea terjatuh dan secara refleks menendang lutut pemain Persis Solo bernomor punggung 10, Tanaka. Namun, wasit langsung mengeluarkan kartu merah tanpa memberikan waktu untuk klarifikasi atau melihat konteks pergerakan pemain.
Selain insiden tersebut, Dia juga menyoroti keputusan wasit yang membatalkan gol Ramon Tanque. Dia menilai proses pengambilan keputusan tidak dilakukan sesuai prosedur.
“Seharusnya wasit melakukan pengecekan VAR dan tidak hanya mengandalkan komunikasi lewat headset,” ucapnya.
Pelatih berusia 53 tahun itu beberapa kali terlihat melakukan protes keras kepada asisten wasit di pinggir lapangan. Menurutnya, sejumlah keputusan kontroversial itu berpotensi mengubah jalannya pertandingan.








































