kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan menebar sebanyak 4.000 bibit ikan untuk mewujudkan ketahanan pangan berbasis pembinaan warga binaan.
"Penebaran ikan di kolam area lapas ini terdiri dari ikan nila dan papuyu bagian dari program pembinaan kemandirian untuk mendukung ketahanan pangan," kata Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin Akhmad Herriansyah di Banjarmasin, Senin.
Dia menjelaskan budidaya perikanan itu menjadi sarana pembelajaran nyata bagi warga binaan pemasyarakatan.
Dia berharap warga binaan dapat benar-benar belajar bagaimana cara mengelola budidaya perikanan untuk menjadi bekal penting ketika mereka kembali ke masyarakat.
Herriansyah menekankan warga binaan tidak hanya terlibat secara fisik tetapi juga memahami proses, tanggung jawab dan nilai kerja dalam kegiatan produktif.
"Melalui pembinaan berbasis perikanan ini kami menanamkan nilai kerja keras dan kolaborasi untuk masa depan warga binaan lebih baik dan mandiri," ucapnya.
Salah satu warga binaan yang terlibat dalam program ketahanan pangan budidaya perikanan itu mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan belajar membangun usaha secara mandiri.
"Kami memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan yang menjadi bekal untuk menjalankan usaha budidaya perikanan nanti setelah bebas," katanya. (antara/jpnn)









































