Lapangan Migas Pertamina Prabumulih Catat Lonjakan Produksi Minyak & Gas di Atas Target

1 month ago 42

Lapangan Migas Pertamina Prabumulih Catat Lonjakan Produksi Minyak & Gas di Atas Target

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Perwira Pertamina memeriksa keran gas terproduksi di Stasiun Pengumpul Gas. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, PRABUMULIH - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field kembali menorehkan prestasi luar biasa dalam mendukung ketahanan energi nasional sebagai kado 80 tahun kemerdekaan RI.

Melalui pengeboran sumur LBK-INF16 di area Lembak, Prabumulih Field berhasil mencatat lonjakan produksi minyak dan gas yang mengesankan.

Diketahui, produksi minyak mencapai 2.468 BOPD, meningkat 486,2 persen dari target awal sebesar 507,6 BOPD.

Tak kalah mencengangkan, produksi gas melonjak hingga 2.806 MMSCFD, melampaui target awal sebesar 0,3 MMSCFD — peningkatan fantastis sebesar 935,3 persen!

Yang lebih membanggakan, seluruh capaian ini diperoleh dengan watercut 0 persen, menandakan kualitas produksi yang optimal dan efisien.

“Kami menargetkan produksi Prabumulih Field dapat menembus angka 12 ribu BOPD tahun ini. Capaian dari sumur LBK-INF16 menjadi bukti nyata semangat dan kerja keras tim kami,” ungkap General Manager Zona 4 Djudjuwanto saat menyampaikan optimismenya terhadap pencapaian target produksi tahun 2025.

Menurut Djudjuwanto, pencapaian produksi sumur Bor LBK INF-16 ini merupakan hasil dari upaya peningkatan produksi dan penambahan cadangan migas dengan melakukan pengembangan area baru (New Pool) melalui strategi pemboran interfield antarstruktur.

"Pengeboran sumur LBK-029 (LBK-INF16) menggunakan Rig PDSI 29.3/D1500-E berjalan aman tanpa kecelakaan kerja, dengan catatan 50 ribu jam kerja selamat,” ujarnya.

PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field kembali menorehkan prestasi luar biasa dalam mendukung ketahanan energi nasional sebagai kado 80 tahun kemerdekaan RI

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |