jpnn.com, JAKARTA - Salah satu produk perdagangan derivatif crypto dari PT Pintu Kemana Saja (Pintu), Pintu Futures mencatatkan pertumbuhan pengguna baru signifikan secara quarter-on-quarter (QoQ) sebesar 37% dari kuartal III-2025 ke kuartal IV-2025.
Lonjakan itu menunjukkan minat trader cyrpto di Indonesia samakin tinggi terhadap instrumen derivatif, terutama saat pasar tengah melemah.
Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang terkoneksi membuka kesempatan bagi trader crypto untuk tetap bertransaksi saat harga turun, yakni menggunakan produk saat pergerakan pasar melemah.
Kondisi ini dapat dimanfaatkan dengan memasang posisi short.
"Kemampuan trader mengambil posisi short, memungkinkan trader tetap aktif menyesuaikan strateginya di berbagai kondisi pasar, dan hal ini tercermin dari pertumbuhan pengguna baru Pintu Futures,” ujar Iskandar dalam siaran persnya, Senin (22/12).
Dilansir dari Pintu Academy, platform edukasi crypto dan blockchain dari Pintu, dalam perdagangan derivatif crypto, trader bisa menggunakan produknya di berbagai kondisi pasar yang sangat volatil dengan melakukan long atau short position, yakni sebuah posisi ketika memprediksi pergerakan dari aset crypto yang dibeli.
Ekspektasi harga naik pasang posisi long, dan sebaliknya ekspektasi harga akan turun, bisa memasang posisi short.
“Pintu Futures dilengkapi dengan berbagai fitur komprehensif yang bisa dimaksimalkan oleh pengguna untuk menyesuaikan strategi trading derivatif crypto, mulai dari advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, hingga take profit dan stop loss untuk membantu mengelola risiko,” ungkap Iskandar.












































