jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh. Jumhur Hidayat memastikan 3 juta anggotanya tidak akan ikut aksi demo 28 Agustus besok.
Jumhur mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota KSPSI untuk tidak terlibat dalam aksi demo itu.
KSPSI bersama sekitar 100 federasi dan konfederasi lainnya, lanjut Jumhur, sudah membuat draf untuk didiskusikan dengan pemerintah, DPR, dan pengusaha.
"Kalau masih bisa dengan dialog, ngapain demo-demo. Demo itu jalan terakhir kalau sudah mentok," kata Jumhur, Rabu (27/8).
Dia kembali memastikan anggota KSPSI di seluruh kabupaten/kota Indonesia tidak akan melakukan aksi demo buruh pada 28 Agustus.
Walaupun aksi 28 Agustus tidak murni gerakan buruh karena adanya keterlibatan partai politik di dalamnya, Jumhur tetap mempersilakan anggota federasi atau konfederasi lainnya untuk demo.
"Ini negara demokrasi silakan saja bila mau mencari simpati," kata Jumhur datar.
Namun, Jumhur menegaskan, bahwa pihaknya justru menerima undangan dari pemerintah, DPR, dan pengusaha untuk berdialog dulu.