jateng.jpnn.com, CILACAP - Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tanah longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Temuan terbaru pada Senin (17/11) itu menambah daftar korban tewas menjadi 16 orang.
Ketiga korban yang ditemukan adalah Nilna Nur Fauziah (9), Wafik Nur Aini Zahra (15), dan Cahyanto (57). Mereka merupakan warga Dusun Cibuyut itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun material longsor sejak peristiwa terjadi pada Kamis (13/11) malam.
SAR Mission Coordinator (SMC) Muhamad Abdullah menjelaskan bahwa upaya pencarian memasuki hari kelima dilakukan dengan lima metode pencarian.
“Yaitu menggunakan drone thermal, menggerakkan anjing pelacak, alkon (pompa air), ekstrikasi modern dan manual, serta menggunakan alat berat,” ujar Abdullah, Senin (17/11).
Menurutnya, pembagian area pencarian masih sama seperti hari sebelumnya. Tim bekerja di empat worksite, yakni A1 dan A2 di Dusun Cibuyut serta B1 dan B2 di Dusun Tarukahan.
Abdullah menjelaskan bahwa cuaca yang lebih bersahabat membantu operasi pencarian. “Modifikasi cuaca juga sudah dilakukan oleh BNPB sejak kemarin, sehingga sore kemarin di sekitar lokasi kejadian tidak turun hujan. Hari ini cuaca terpantau cerah, mudah-mudahan bisa memaksimalkan pencarian hingga seluruh korban dapat segera ditemukan,” katanya.
Untuk diketahui, bencana longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.30 WIB dan menerjang dua dusun, yakni Tarukahan dan Cibuyut.
Hingga kini, total 46 warga menjadi korban dengan perincian 23 orang selamat, 16 orang meninggal dunia, dan tujuh orang masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi untuk menemukan warga yang belum ditemukan. (ink/jpnn)




































