jpnn.com - Komunitas olahraga padel sukses menggelar Turnamen Angkatan Lawas di Lapangan Smash Padel Jakarta pada akhir pekan kemarin.
Turnamen itu tidak hanya menjadi ajang kompetisi unik yang mempertemukan dua generasi dalam satu tim, tetapi juga menjadi panggung nyata bagi para pemain senior untuk tampil di turnamen resmi yang kompetitif dan setara.
Dalam kompetisi ini, pasangan peserta padel harus memiliki jumlah usia gabungan minimal 85 tahun, sehingga turnamen tersebut menghadirkan dinamika menarik yang melibatkan kombinasi pemain muda dan senior.
Format itu secara khusus memberi ruang bermain yang adil bagi para pemain senior—sesuatu yang selama ini nyaris tak tersedia dalam struktur turnamen padel di Indonesia, di mana mayoritas kompetisi tidak membedakan kelompok usia.
"Turnamen ini kami gagas untuk menciptakan ruang bermain yang inklusif, di mana ibu dan anak, atau sahabat lintas usia bisa bersaing sehat bersama," kata Dola Mazir, perwakilan Sumatera Barat untuk Cabang Olahraga Padel pada PON XXI 2024 sekaligus Founder AL Padel, melalui siaran pers, Senin (19/5/2025).
Dia menyebut event tersebut memberi pengalaman 'real tournament' bagi para pemain senior yang selama ini mungkin hanya bermain di kejuaraan komunitas atau skala kecil.
Menurut Dola, padel adalah olahraga sosial, dan Turnamen Angkatan Lawas membuktikan bahwa olahraga tersebut bisa dinikmati siapa saja tanpa batas usia.
"Yang tak kalah penting, kami juga ingin menghadirkan ruang kompetisi yang adil bagi para pemain senior, karena selama ini belum ada kelompok usia di turnamen padel," ucapnya.