Komitmen Serius Ponpes Al Falah Bandungan: Lawan Pelecehan Seksual, Korban Dijamin Aman

5 hours ago 8

Jumat, 11 Juli 2025 – 12:43 WIB

 Lawan Pelecehan Seksual, Korban Dijamin Aman - JPNN.com Jateng

Surat Penjaminan Keamanan dan Keselamatan serta Nota Kesepahaman (MoU) lawan kekerasan seksual bersama Polsek Bandungan, Koramil Bandungan, perwakilan wali santri dan tokoh masyarakat setempat, Kamis (10/7). FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

jateng.jpnn.com, KABUPATEN SEMARANG - Komitmen melawan kekerasan dan pelecehan seksual digaungkan oleh Yayasan Al Falah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pesantren ini menegaskan keseriusannya menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh guru, karyawan dan santri.

Komitmen itu dikukuhkan melalui penandatanganan Surat Penjaminan Keamanan dan Keselamatan serta Nota Kesepahaman (MoU) bersama Polsek Bandungan, Koramil Bandungan, perwakilan wali santri dan tokoh masyarakat setempat, Kamis (10/7).

Dalam surat penjaminan yang ditandatangani oleh Pengasuh Ponpes Al Falah Bandungan K.H. Ahmad Faozan Mas’ud, H. Sislani, Hj. Sumiyati serta Ketua Umum Yayasan Khoirul Wasiah, ditegaskan pihak yayasan menjamin perlindungan terhadap seluruh unsur dalam lembaga dari ancaman, intimidasi dan tindakan yang membahayakan secara fisik maupun psikis.

Yayasan juga menyediakan dukungan konkret bagi korban yang merasa terancam. Bahkan dalam isi MoU disebutkan, apabila terjadi tindak pelecehan seksual atau ancaman serupa, korban berhak atas kompensasi sebesar Rp 200 juta yang akan diambil dari aset yayasan.

Pengasuh Ponpes K.H. Ahmad Faozan Mas’ud menyebut komitmen tersebut bukan sekadar formalitas. Dia menyampaikan pernyataan keras bahwa pihaknya tidak akan menoleransi bentuk pelanggaran apa pun terhadap keselamatan dan martabat sivitas pesantren.

“Jika terjadi insiden pelecehan santri atau gangguan terhadap keselamatan guru, pondok ini akan ditutup sampai kiamat,” ujarnya.

K.H. Faozan yang juga mengasuh Ponpes Al Mas’udiyah Induk Putri di Blater Jimbaran, Kabupaten Semarang menyebut lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang aman, membentuk akhlak dan membebaskan peserta didik dari segala bentuk kekerasan. (wsn/jpnn)

Pesantren ini menegaskan keseriusannya menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh guru, karyawan dan santri.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |